Jerman
adalah salah satu negara yang paling maju dan kuat di Eropa pada abad ke-19
dibawah kepemimpinan Bismarck. Jerman dibangun menjadi negara industry yang
besar di kawasan Eropa Timur dan sekaligus dijadikan negara militer yang
mendorong timbulnya Perang Dunia I. Dalam perang ini, Jerman diserbu oleh
tentara sekutu. Akibatnya, Jerman menjadi hancur. Dalam kondisi yang buruk
akibat perang, muncul salah seorang tokoh, yaitu Adolf Hitler yang ingin
membangun kembali negaranya. Dengan paham Nazinya, Hitler mengajarkan paham
Ultranasionalis kepada rakyatnya. Ia mengatakan bahwa Jerman adalah bangsa yang
agung dan ditakdirkan untuk memimpin dunia. Dibawah Hitler hampir seluruh
daratan Eropa dapat dikuasainya, kecuali Inggris. Melihat hal ini, Amerika
Serikat segera membantu sekutu-sekutunya mengempur Jerman. Dalam Perang Dunia
II, Jerman harus mengakui keunggulan tentara Sekutu yang berada dibawah komando
Amerika Serikat.
Akibat
dari kekalahan Jerman dalam PD II, maka konsekuensinya adalah Jerman diduduki
oleh tentara Sekutu yang terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni
Soviet. Pada tahun 1948, terjadi perselisihan antara Uni Soviet dengan tiga
negara Sekutu tentang masa depan Jerman. Perselisihan ini mengakibatkan Jeman
dibagi dua, yaitu Jerman Barat dan Jeman Timur. Jerman Barat dengan ibukota di
Bonn berdiri pada tanggal 23 Mei 1949. Jerman Timur dengan Ibukota Berlin,
berdiri pada tanggal 7 Oktober 1949. Jerman Barat berdiri dibawah pengaruh AS,
Inggris dan Prancis. Negara ini mengembangkan kehidupan demokrasi dalam menata
bidang politik dan ekonominya. Sedangkan, Jerman Timur di bawah pengaruh Uni
Soviet dengan ideology Komunis. Dibawah kekuasaan Partai Komunis, penduduk
Jerman Timur tidak dapat menikmati kehidupan yang bebas. Mereka di bawah
tekanan Partai Komunis yang berkuasa di bidsang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Oelh karena itu, banyak penduduk Jerman Timur yang berusaha lari ke Jerman
Barat untuk mencari kebebasan dan kehidupan yang lebih baik.
Melihat
kondisi yang demikian ini, Walter Ulbrich ketua Partai Persatuan Sosialis
(Komunis) yang tampil sebagai dictator jerman Timur berusaha menghentikan
pelarian ke Jerman Barat dengan membangun tembok Berlin yang tingginya 4 meter
sepanjang perbatasan kedua Jerman. Meskipun telah dibangun sebuah tembok
(Berlin), namun masih banyak warga Jerman Timur mencoba menyebrang untuk
memperoleh kehidupan yang lebih merdeka. Para pelarian itu tidak sedikit yang
tewas dalam usaha penyebrangaan. Sebab-sebab kematiannya karena sengatan aliran
listrik ataupun tembakan petugas.
Mengapa
rakyat Jerman Timur banyak melarikan diri ke Jerman Barat walaupun di antara
mereka banyak yang mebjadi korban? Hal itu menunjukan bahwa mereka hidup menderita.
Mereka juga menginginkan Jerman bersatu kembali.
Bersatunya
Jerman tidak bisa dilepaskan dari pembaruan yang dilakukan Presiden Mikhail
Gorbachev. Pembaruan Milkhail Gorbachev menyebabkan Uni Soviet menjadi hancur
yang berarti hancurnya pula kekuatan komunis di Uni Soviet. Kebijaksanaan
(konsep) Gorbachev tersebut, mempunyai pengaruh yang besar terhadap
negara-negara komunis yang memang sudah lam merindukan adanya keterbukaan dalam
berbagai bidang kehidupan. Salah satunya adalah rakyat Jerman Timur yang
menghendaki bersatunya Jerman kembali. Usaha itu dimulai pada tanggal 1 juli
1990 dengan digunakannya mata uang Jerman Barat secara resmi menjadi alat
pembayaran yang sah di Jerman Timur. Parlemen Jerman Timur dalam sidangnya
dalam bulan Agustus 1990 menyetujui penggabungan Jerman, maka Presiden
Gorbachev menyetujuinya.
Mundurnya
Erich Honecker pada tanggal 8 Oktober 1989 dan digantikan oleh tokoh yang
moderat yaitu Egon Krenz, lebih memberikan angin segar bagi Jerman untuk
bersatu kembali. Egon Krenz memerintah dibukanya Tembak Berlin sebagai lambing
pemisah kedua Jerman. Akhirnya, peristiwa yang sangat besejarah pun terjadi
bagi rakyat Jerman. Pada tanggal 3 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur
secara resmi bersatu dan diperingati sebagai Hari Penyatuan Jerman. Penyatuan
Jerman tertuang dalam Perjanjian Dua Plus Empat, yaitu dua untuk RFJ (Republik
Federal Jerman) dan RDJ (Republik Demokrasi Jerman), sedangkan empat untuk AS,
Inggris, Prancis dan Rusia. Tanggal tersebut dipilih sebagai saat reunifikasi
karena bertepatan dengan pecahnya Jerman 40 tahun yang lalu.
Masalah
yang timbul setelah Jerman bersatu adalah kesenjangan ekonomi antara kedua
Jerman. Perekonomian Jerman Barat sudah sangat maju dengan hasil Industrinya,
sementara perekonomian Jerman Timur sangat lamban, inflasi tinggi, dan
banyaknya pengangguran. Selain itu, timbul kekhawatiran negara lain akan
bangkitnya kekuatan Jerman seperti pada masa lalu. Untuk itu, perlu dilakukan
pembatasan dalam hal senjata nuklir, biologi dan kimia. Selain itu, disepakati
Jerman harus masuk NATO agar mudah diawasi.
0 komentar:
Posting Komentar