Selasa, 17 Februari 2015

Perkembangan di Bekas Negara Yugoslavia



    Negara Yugoslavia terletak di Semenanjung Balkan. Sebelum terpecah – pecah seperti sekarang, Yugoslavia merupaka Negara Republik Federasi sosialis di Eropa Tenggara yang terdiri dari atas 6 negara republic. Keenam Negara tersebut adalah Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, dan Macedonia sitambah daerah otonom Kosovo. Penduduk Yugoslavia terdiri atas 6 goongan etnis suku bangsa Slav, yaitu Serbia, Kroasia, Slovenia, Islam Bosnia, Macedonia, dan Montenegro. Semasa Yugoslavia di bawah pemerintahan presiden Josep Broz Tito, Ia mampu berbicara di forum internasiaonal seperti ikut mempeakarsai berdirinya Gerakan Non-Blok bersama Ir. Soekarno dari Indonesia.
    Pada tanggal 8 meni 1980, Joseph Broz Tito meninggal dunia. Kedudukannya digantikan oleh sebuahpresidium. Sejak itulah, perang antarentis meland Yugoslavia. Perang tesebut diawali perang antara Serbia dan Kroasia melawan Bosnia-Heezegovina Ke-6 negra bagian tersebut memisahkan diri dari Fedrerasi Yugoslavia dan membentuk Negara merdeka dan berdaulat. Dari Negara-negara bagian tersebut. Serbia adalah satu-satunya Negara yang mewarisi perlatan militer yang paling kuat di bekas Yugoslavia.
    Perang antaretnis di bekas Yugoslavia sulit dihentikan, penyebabnya adalah:
a. Pihak Barat enggan menyelesaikan karena merasa tidak berkepentingan.
b. PBB kurang berperan kaena mengingat kepentingan Negara-negra Barat sendiri, khususnya Inggris dai Pranis adalah anggota tetap DK PBB yang memiliki hak veto.
c. Negra-negra Non-Blok belum beperan dengan baik.
    Perang antaretneis di Yugoslavia menyebabkan perpecahan. Perpecahan tersebut diduking dengan tobmulnya nasionalisme di kalangan etnis-etnis yang ada. Akibatnya timbul negra-negra baru diYugoslavia.

A. Negara-negra Baru dan Situasi Konflik I Bekas Yugoslavia
1. Bosnia dan Herzegovina
   Negara ini menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 15 oktober 1991. Prsien terpilih adalah Alija Izetbegovic. Penduduk meyoritasnya adalah muslim Bosnia (sekitar 44%). Bosnia terletak di tengah wilayah musli, kota Bihac. Kelompok kedua adalah keturunan Serbia 31 % yang beragama katolik, ortodoks, menempati bagian timurHerzegovina dan berbatasan dengan Negara Serbia. Kelompok ketiga masyarakat kroasia. Mereka beragama KatolikRoma dan menempati daerah Herzegovia Barat.
    Negara Serba memiliki nia mencaplok wilayah Bosnia-Herzegovina. Keinginan Serbia didukung oleh masyarakat Serbia yang tinggal di Bosnia dengan rakyat Serbia. Konflik Tersebut terkenal dengan istilah Pembersihan etnis (etnis cleaning). Pada saa konflik berlangsung, ratusan ribu warga Bosnia dibantai oleh tentara Serbia. Orang-orang Bosnia yang masih hidup berusaha mengungsi ke negeri-negeri lain di Eropa. Sedangkan, orang-oang Kroasia di Bosna menginginkan bergabung dengan Negara Kroasia. Mereka memusuhi orang-orang muslm Bosnia. Permusuhan tersebut didukung oleh sukarelaan Koasia.. mereka memusuhi orang-oran muslim Bosnia. Permusuhan tersebut didukung oleh sukarelawan Kroasia. Konflik antara Bosnia dan Sebia dikenal dengan nama Perang Kroasia-Bosnia.

2. Kroasia
    Penduduk asli kroasia adalah pemeluk agama katolik Roma. Mayotias penduduknya adalah keturunan Serbia. Pada Tahun 1990, Kroasia menyelenggaakan pemilu yang dimenangkan oleh Partai Uni Demokrasi Kroasia dan terpilihlah Franjo Tudjamn sebagai presiden. Pada tanggal 23 Juni 1991, Kroasia dan orang-orang Kroasis mengungsi ke Hongaria.

3. Slovenia
    Slovenia menyatkan kemerdekaannya pada tanggal 25 Juli 1991. Peanduduknya mayoritas dari bangsa Slovenia, sehingga kawasan ini terhindr dari kemelut seperti Negara-negara tetangganya.

4. Macedonia
    Penduduk mayoritas Macedonia terdiri atas bangsa Slavia di utara dan Yunani di selatan. Mereka mayoritas beragama Islam. Pada tanggal 9 September 1991, Macedonia menyatakan kemerdekaannya (memisahkan diri dari Yugoslavia).

5. Serbia dan Montenegro
    Serbia dan Montenegro merupakan dua Negara bagian Yugoslavia yang masih tetap mempertahankan keberadaan Federasi Yugoslavia. Wilayah Negara Serbia terluas disbanding Negara Republik bekas Yugoslavia uang lain. Di bawah pemerintahan Presiden Slobdan Milosevic yang berhaluan komunis, Serbia bercita-cita membangun “Serbia Raya”. Berbekal cita-cita tersebut Serbia bermaksud mencaplok Negara-negara teangganya. Kebetulan, masyarakat Serbia banyak yang tinggal di Negara-negara tersebut. Dengan mewarisi milier beka Yugoslavia jelas kekuatan militer Serbia paling unggul. Untuk mewujudkan impaiannya, pasukan Serbia menyeru kenegeri tetangganya. Penyerbuan dipimpin oleh Jenderal Radco Madiik yang terkenal kekejamannya. Strategi perang yang dilakukan adalah dengan cara memotong-motong wilayah sceara etnik homogeny untuk mempersempit wilayah pendudukan dan diklaim sebagai wilayahnya, dan melakukan pembunuhan missal bagi laki-laki Bosnia, serta melakukan tindakan perkosaan terhadap kaum wanita Bosnia muslim. Ini semua dimaksudnkan untuk menghapuskan keturunan bosnia muslim dari perang dunia.

B. Upaya Perdamaian di Negara-Negara Bekas Yugoslavia
    Untuk meredakan konflik di bekas Negara Yugoslavia dan menghentikan kebiadaban pasukan Serbia dan gerilyaan Kroasia-Bsnia yang pro-Kroasia di Bosnia-Herzegovina, dunia dunia internasional mengambil sikap dan tindakan sebagai berikut:
1. PBB membentuk pasukan penjaga perdamaian yang dinamakan United Nations Proection Forces
   (UNPROFOR) diikuti koningen pasukan Garud dan menyertakan battalion kesehatan yang bertugas di
   Banjakuila.
2. Dunia intenasional mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan melalui bandara Sarajevo.
3. Presiden Soeharto sebagai keua Gerakan Non-Blok (1992-1995) datang ke Sarajevo memberikan
   saran dan penengah kepada pihak-pihak yang bersengketa. Bahkan, karena gawatnya situasio
  pasukan PBB tidak berani tanggung jawab atas keselamatan rombongan Presiden Soeharto. Oleh
  karena itu, dunia internasional memuji sikap presiden Soeharto tersebut.
4. Delegasi Amerika Serikat yang dipimpin Cyrus Vance dan perwakilan masyarakat Eropa Lord david
  Owen menyarankan berdiriny 10 provinsi berotonomi dan 9 provinsi yang memiliki suu etnis
  mayoritas. Tetapi , pihak Bosnia-Serbia menolak rencana ini.
5. Pada tanggal 1 Desember 1995, semua pihak yang bertikai menandatangani Perjanjian Perdamaian di
   Dayton (AS). Kesepakatannya sebagai berikut:
a. Bosnia-Herzegovina tetap satu Negara tetapi dibagi atas dua kesatuan, yaitu Federasi Bosnia-Kroasia
    yang menguasai 51% dari luas ilayah dan Serbia 49% dari luas wilayah.
b. Sarajevo menjadi kota terbuka dan dibawah federasi Bosnia-Kroasia.
c. Wilayah kantong muslim Bosnia. Gorazde, dapat berhubungan dengan Sarajevo.
d. Pasukan peerdmaian dibawah pengawasan langsung pasuka NATO. Dengan demikian berakhirlah
    tugas pasukan PBB, UNPROFOR.
e. Para pngungsi diizinkan kembali ke tempat tinggal.
f. Para faksi yang bertikai supaya menarik pasukannya dan Sarajevo paling lambat pada tanggal n27
   Desember 1995.

C. Situasi Terkni di Federasi Yugoslavia
    Sebelumnya sudah di jelaskan bahwa hanya Serbia dan ontenegrolah dua Negara bekas Yugoslavia yang mempertahankan federasi Yugoslavia. Namun kini nama Yugoslavia sebagai sebuah Negara sudah tidak ada lagi. Yugoslavia tinggal sejarah, yang tersisa hanya Serbia dan Montenegro Keputusan itu diambil dalam rapat parlemen pada tanggal 4 februari 2003. Negara itu baru memiliki dua nama, yaitu Serbia dan Montenegro. Keduanya memiliki kesempatan untuk memutuskan bagaimana masa depan mereka masing-masing.
    Sekarang, Serbia dan Montenegro masih bersatu dengan pusat di Beograd. Ada beberapa urusan ditangani bersama seperti urusan pertahanan, kebijaksanaan luar negeri, hubungan ekonomi internasional dan hak asasi manusia. Sedangkan, urusan sehari-hari ditangani secara terpisah, selama tiga tahun kedepan, keduanya masih berusaha untuk bersatu. Dan baru pada tahun 2006. Serbia dan Montenegro menentukan nasibnya sendiri.

2 komentar:

  1. Tulisanya banyak yang kurang hurufnya bos

    BalasHapus
  2. Sangat disayangkan negara Yugoslavia yang beraneka ragam suku dan etnis akhirnya terpecah

    BalasHapus

 

Blogger news

Blogroll

About