Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global
terpusat di Eropa
yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini
sering disebut Perang Dunia atau
Perang Besar sejak terjadi
sampai dimulainya Perang Dunia II
pada tahun 1939, dan Perang Dunia
Pertama atau Perang Dunia I setelah itu. Perang ini melibatkan semua kekuatan besar
dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu
(berdasarkan Entente Tiga
yang terdiri dari Britania Raya,
Perancis,
dan Rusia)
dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi
Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria,
dan Italia;
namun saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini
bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi ini melakukan
reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak
negara ikut serta dalam perang. Lebih dari 70 juta tentara militer,
termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar
dalam sejarah. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan
tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan
perlindungan atau mobilitas. Perang Dunia I adalah konflik paling mematikan
keenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan
politik seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat.
A. Sebab – sebab Perang Dunia I
Meletusnya
Perang Dunia I terdapat dua sebab yang mempengaruhi, yaitu sebab umum dan sebab
khusus.
1. Sebab Umum
a. Kemajuan
Industri
Kemajuan
industry di Eropa menimbulkan masalah baru dalam kehidupan masyarakat, baik
dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya. Masing-masing Negara berusaha
unntuk memajukan industri dalam negaranya, sehingga menimbulkan terjadinya
persaingan diantara Negara-negara Eropa.
b. Politik
Kolonialisme dan Imperialisme
Kemajuan
industri yang dicapai itu mengakibatkan munculnya politik kolonialisme dan
imperialisme. Masing-masing Negara berusaha untuk mendapatkan wilayah
jajahannya yang luas sebagai tempat pengambilan bahan mentah atau bahan baku,
maupun sebagai tempat pemasaran hasil-hasil produksi industrinya serta sebagai
tempat menanam modal.
c. Politik
Mencari Kawan
Keadaan fisik
dan politik yang semakin tegang merupakan salah satu sebab yang mendorong
Negara-negara untuk mencari kawan dalam menghadapi lawan. Setiap Negara merasa
khawatir akan terjadinya perang secara tiba-tiba. Keadaan seperti ini
mengakibatkan Eropa terbagi menjadi dua persekutuan atau blok, yaitu Triple
Alliance tahun 1882 terdiri dari Jerman, Austria-Hungaria, dan Italia, dan
Triple Entente 1907 yang terdiri dari Perancis, Inggris dan Rusia. Sedangkan
Negara-negara Eropa lainnya masuk dalam kedua persekutuan tersebut.
d. Perdamaian
Bersenjata
Pada mulanya
memang tidak ada perang, tetapi suasana tetap tegang dan panas. Negara-negara
Eropa yang menjadi dua blok itu saling curiga mencurigai dan khawatir kalau
tiba-tiba pecah perang besar, sedangkan persiapan belum selesai. Maka
masing-masing Negara meningkatkan persenjataan dan tidak mau kalah dengan
Negara lainnya.
2. Sebab Khusus
Terbunuhnya
Putra Mahkota Austria Francis Ferdinand di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914
oleh Gavrilo Princip (anggota gerakan Serbia Raya). Kejadian tersebut telah
menyulut meletusnya Perang Dunia I. ketika itu, ia bersama istrinya mengadakan
kunjungan untuk melihat dari dekat latihan perang di daerah Bosnia. Ternyata
latihan perang itu dianggap sebagai tantangan oleh pihak Serbia Raya (yang didukung
oleh Rusia). Kemudian Austria mengirim ultimatum kepada Serbia yang disusul
dengan pengumuman perang.
Pada tanggal 1
Agustus 1914, Jerman mengumumkan perang dengan Rusia. Kemudian, pada tanggal 3
Agustus 1914 Perancis melancarkan serangan kepada Jerman. Begitu pula pada
tanggal 14 Agustus 1914 Inggris menyerang Jerman. Dengan demikian, perang
segera berkobar ke seluruh wilayah Eropa.
B. Jalannya Perang
Dunia I
Hampir semua
Negara yang ada di Eropa terlibat Perang Dunia I. Pihak-pihak yang terlibat dalam
Perang Dunia I adalah sebagai berikut.
1. Pihak Sentral
(blok Jerman) yang terdiri dari 4 negara yaitu Jerman, Turki, Bulgaria,
Austria-
Hongaria
Hongaria
2. Pihak Sekutu
(blok Perancis) yang terdiri dari 23 negara yang antara lain: Perancis, Rusia,
Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan lain-lain
Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan lain-lain
Pada mulanya
Italia bersikap netral, namun tahun 1915 mengumumkan perang terhadap Austria.
Begitu pula Amerika Serikat pada mulanya bersikap netral, namun pada tahun 1917
mengumumkan perang terhadap Jerman, karena Jerman melakukan perang laut tak
terbatas, yang mengakibatkan kapal dagang Amerika Serikat ikut tenggelam.
Perang Dunia I
yang melanda wilayah Eropa terbagi atas beberapa front atau wilayah peperangan,
seperti:
1. Front Barat
Jerman dibawah
pimpinan Jenderal Erich Friedrich Wilhem Ludendorff berhasil menduduki Belgia
dan wilayah Perancis. Namun, Perancis berhasil memukul mundur jerman dibawah
pimpinan Jenderal Joseph Jacques Cesaire Joffre dalam perang di tepi sungai Marne.
Dengan kekalahannya itu Jerman mengumumkan “perang parit” di Verdum. Jerman
mengerahkan pasukan secara besar-besaran, namun dapat dipukul mundur oleh
Marsekal Ferdinand Foch dari Perancis
2. Front Timur
Jerman berhasil
memukul Rusia di dekat Danau Masuri dan dalam pertempuran itu terkenal Marsekal
Vonhindenburg, Ludendorff dan Von Mackensen dari Jerman. Akan tetapi akhirnya,
antara Rusia dengan Jerman membuat perjanjian perdamainan di Brest Litowsk.
3. Front Italia
Italia berhasil
dikalahkan oleh Jerman.
4. Front Balkan
Pada mulanya
Jerman di bawah Von Markensens mengalami kemenangan, sedangkan Rumania dan
Serbia menyerah terlebih dahulu kepada Jerman, karena pasukannya terlalu lemah
dalam menghadapi Jerman. Inggris menyerang Dardanella, tetapi dalam pertempuran
di Gallipolli, Inggris berhasil dikalahkan oleh Turki (dipimpin oleh Mustafa
Kemal Pasha). Akhirnya, Inggris mundur dari Turki ke Yunani. Inggris menghantam
Bulgaria dan menyerah pada tahun 1918. Kemudian Turki diserang oleh Inggris
dari daerah Arabia, Palestina, dan Irak. Turki menyerah pada tahun 1918.
5. Front Laut
Perang ini
terjadi di Jutland antara Pihak Inggris dengan Jerman. Namun tidak ada yang
menang, sehingga Inggris mengadakan blockade-blokade terhadap pasukan Jerman,
maka terjadilah perang perang kapal selam. Jerman mengumumkan perang kapal
selam tak terbatas. Semua kapal yang dianggap musuh oleh Jerman ditembak,
termasuk kapal dagang Amerika Serikat juga ditenggelamkan oleh pasukan Jerman.
Akhirnya, Amerika Serikat mengumumkan perang kepada Jermantahun 1917. Bantuan
material maupun finansial Amerika Serikat tetap mengalir ke Eropa, menyebabkan
jerman terdesak dan akhirnya kalah.
C. Akhir Perang Dunia I (11 November 1918)
Blokade-blokade
musuh yang sangat ketat ditambah dengan kekalahan Jerman, menyebabkan kehidupan
rakyat Jerman semakin susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan
dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintah. Jerman
menghadapi serangan dua kali sekaligus yaitu serangan dari pihak sekutu dam
pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu, Jerman terpaksa menyerah
tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari
belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan
pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman
dijadikan republic dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
Sementara itu,
di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis
dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti kaisar Frans Joseph
II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi
republic.
Setelah Perang
Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara
yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian, seperti:
1. Perjanjian
Versailles (28 Juni 1918) antara pihak Jerman dengan Sekutu, yang isinya:
a. Jerman
menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen Malmedy kepada Belgia
b. Danzig dan
sekitarnya menjadi kota merdeka dibawah LBB
c. Jerman kehilangan
semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis dan Jepang
d. Jerman harus
membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas
e. Angkatan
Perang Jerman diperkecil
f. Kapal perang
maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah
barat
sungai Rhijn (Rhein) diduduki leh sekutu selama 15 tahun.
sungai Rhijn (Rhein) diduduki leh sekutu selama 15 tahun.
g. Daerah Saar
diperintah oleh LBB selama 15 tahun
Dalam perjanjian
Versailles itu peranannya dipegang oleh Woodrow Wilson (Presiden USA), Georges
Clemenceau (Perancis), Lloyd George (Inggris) dan Vittorio Emanuele Orlando
(Italia). Keempat orang ini dikenal sebagai The Big Four.
2. Perjanjian
St. Germain (10 November 1919) antara Sekutu dengan Austria yang isinya antara
lain:
a. Tidak
diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria.
b. Austria harus
menyerahkan daerah Tirol selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia
kepada Cekoslowakia.
3. Perjanjian
Neuilly (27 November 1919) antara pihak Sekutu dengan Bulgaria yang isinya
adalah Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani
4. Perjanjian
Trianon (4 Juni 1920) antara Sekutu dengan Hongaria yang isinya antara lain:
a. Daerah
Hongaria diperkecil
b. Keluarga
Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria
5. Perjanjian
Sevres (20 Agustus 1920) antara sekutu dengan Hongaria yang isinya antara lain:
a. Daerah Turki
diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya
b. Daerah yang
penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan
c. Smyrna dan
Thracia diduduki oleh Yunani
d. Dardanella,
Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa
e. Armenia
diberi status merdeka
f. Kurdi merdeka
Perjanjian
Sevres dipandang sangat menghina Turki, maka timbullah pemberontakan dari kaum
nasionalis Turki dibawah pimpinan MUsatafa Kemal Pasha. Turki dijadikan
republic dengan Mustafa Kemal Pasha menjadi presidennya. Ia tidak mengakui
Perjanjian Sevres, sehingga Sekutu menyerang Turki, tetapi Turki dapat
mempertahankan diri. Selanjutnya, Turki dapat memukul mundur Yunani dari daerah
Smyrna (dekat kota Ankara) dan kemudian dibuatlah Perjanjian Lausanne (24 Juli
1923) antara pihak Sekutu dengan Turki. Perjanjian ini sebagai pengganti
perjanjian Sevres yang isinya antara lain:
a. Thracia Timur
kembali kepada Turki
b. Turki melepas
daerah yang penduduknya bukan bangsa Turki seperti Arabia merdeka; Lybia
diambil Italia; Mesir, Palestina, Irak, Cyprus diambil Inggris; Syria, Libanon diambil Perancis
diambil Italia; Mesir, Palestina, Irak, Cyprus diambil Inggris; Syria, Libanon diambil Perancis
c. Semua hak
ekstra dan territorial dari bangsa asing dihapuskan
d. Turki tidak
usah membayar kerugian perang
e. Turki tidak
usah mengurangi angkatan perangnya
f. Turki harus
melindungi minoriteit-nya
D. Akibat Perang Dunia I
Perang Dunia I
banyak membawa perubahan dan kehancuran baik bagi negara-negara yang menang
maupun yang kalah. Perubahn tersebut terutama terjadi pada sektor politik,
ekonomi, sosial dan budaya. Terjadinya perubahan-perubahan dalam masalah
terirotial menyebabkan empat besar kerajaan tenggelam dan lahirnya
negara-negara baru, diantaranya Polandia, Finlandia, Cekoslovakia, Yugoslavia,
Hungaria, Mesir, Irak, Arabia, Syria, Libanon dan lain-lain. Danziq dinyatakan
sebagai kota merdeka dibawah LBB, Alsace-Lorraine menjadi bagian Perancis,
Eupen-Malmedy masuk Belgia dan semua daerah jajahan Jerman dijadikan wilayah
Inggris, Perancis, Jepang, Austria.
Kemudian muncul
sistem baru yaitu sistem demokrasi. Namun sistem demokrasi itu tidak dapat
mengatasi permasalahan baik politis maupun ekonomis, sehingga menimbulkan
diktatorisme. Adapun gerakan-gerakan yang bersifat dictator di antaranya
Fasisme Mussolini (Italia), Nazi Hitler (Jerman), Nasionalisme Etatisme
(Turki), dan Diktaror Ploretariat (Rusia).
Egoisme ekonomi
mendominasi dalam usaha menetapkan perjanjian perdamaian setelah Perang Dunia
I, dimana negara-negara yang menang dalam perang saling berebut dalam menuntut
ganti rugi.
Di Eropa
negara-negara yang terlibat perang mengalami kerugian dan kerusakan dalam
bidang perekonomian, industry, pertanian, pertambangan dan lain-lain. Hal ini
menyebabkan keadaan ekonomi Eropa semakin bertambah suram, sehingga timbul
paham-paham politik ekonomi diantaranya Komunisme (Rusia), Fasisme (Italia),
Nazi (Jerman), Etatisme (Turki).
Kehancuran
ekonomi ini bukan hanya melanda negara-negara Eropa yang terlibat dalam Perang
Dunia I, tetapi juga negara-negara yang berada diluar wilayah Eropa, terutama
negara-negara produsen (Amerika Serikat, Kanada, Brasil) dan juga negara-negara
jajahan bangsa Barat.
Kehancuran
akibat Perang Dunia I berpengaruh juga dalam bidang sosial dimasyarakat Eropa,
sehingga menjadi masalah utama bagi setiap negara-negara Eropa pada saat itu.
Adapun akibat kehancuran itu adalah masyarakat kehilangan tempat tinggal dan
tempat kerja.
Sumber :
Wikipedia
Buku paket
sejarah Erlangga kelas XII IPA
0 komentar:
Posting Komentar